Welkomen This Is Me - The one and only Wina Anggari

And the stories begin ....

Saturday, May 26, 2012

Merah atau Biru, Itu Kamu...




Pelangi-pelangi alangkah indahmu/merah kuning hijau/di langit yang biru. Mejikuhibiniu, warna apakah yang Anda sukai? Atau apakah yang terlintas di benak Anda jika muncul warna ungu,  kebahagiaan atau kesedihan?
Ada banyak warna di dunia ini akan tetapi nampaknya beberapa warna sudah melekat pada tanda, simbol, bentuk atau benda tertentu.
Misalnya ketika saya bertanya pada teman-teman kecil saya: What is it red? mereka dengan lantang menjawab “Apple”. Kemudian ketika mereka saya minta untuk mewarnai gambar apel dan hati, sebagian besar dari mereka memberikan warna merah meskipun beberapa diantaranya juga memberikan warna pink atau biru. Sekedar iseng saya lalu bertanya kepada mereka alasan penggunaan beberapa jenis warna tersebut:
Target Pertama: Dinda (usia 6 tahun)
Kenapa diwarnain merah, Dinda#bukan nama sebenarnya#?kan ada apel hijau?” tanya saya.
Dinda #yang bukan nama sebenarnya# yang masih asyik dengan crayonnya,sembari mengusap dengan tangan satunya hidung yang memerah karena sedari tadi beringus, menjawabKarena apel itu merah Miss. Aku nggak suka apel hijau rasanya ngak enak.   Kemarin Mama aku beli apel merah banyak banget, belinya nggak disini Miss. Aku suka makan buah. Bla bla bla bla.
Sebaiknya saya mengganti subjek pertanyaan sebelum Dinda menceritakan jenis buah-buahan yang lain.
Saya kembali bertanya mengapa dia memilih warna merah untuk gambar hati. Beginilah jawabannya
Boneka tedy aku pegang hati warna merah Miss, lagian aku suka warna merah. Dirumah ada juga yang hatinya warna biru tapi aku ngak suka warna biru. Biru kan punya nya Mas Izhan #saudara laki-lakinya#Miss tau kan boneka yang warna pink, yang bawa hati?aku punya dua di rumah.  Bla  bla bla.
Ya sudah, dilanjutkan ya Dinda. Warnain yang bagus”,saya memutuskan mengakhiri percakapan ini karena Dinda seakan tidak ingin berhenti bernyanyi di hadapan saya #ha3. memang begitulah anak-anak, polos lucu dan menggemaskan.# (^o^)

Target Kedua: Ahsan (usia 6 tahun)
Kalau Ahsan kenapa apelnya warna hijau?” tanya saya pada anak laki-laki yang sedikit pendiam ini.
Aku nggak suka warna merah”. #Krik Krik Krik… tidak ada lanjutannya#. Jawaban yang singkat, jelas dan padat.
Mengapa warna hatinya biru? Ahsan suka warna biru?”. Dan dengan jawaban yang hampir senada, Ahsan mengatakan “iya”.#Lebih singkat dari yang pertama. Saya rasa cukup sampai disini mewawancarai dia# (*0*)

Mari kita kembali ke pembahasan awal, lalu kenapa apel dan hati lebih banyak identik dengan warna merah? Bagaimana dengan warna merah dan biru dimana terkadang merah dikaitkan dengan anak perempuan sementara biru dengan anak laki-laki#pengalaman penulis sewaktu memilih kado untuk anak teman#. Padahal dilihat secara kasat mata, warna biru lebih lembut dan cocok untuk menampilkan sisi feminim perempuan. Hal ini karena warna merah sudah melekat pada bentuk “hati”#dilihat dari warna organ ini# dan terlebih lagi hati berkaitan dengan perasaan, cinta, kasih sayang, kelembutan. Dan karena wanita lebih dekat dengan semua aspek tersebut maka warna merah kemudian menjadi sesuatu yang berhubungan dengan kaum hawa.  
Sebuah warna bisa dikaitkan dengan tanda, bentuk atau benda tertentu ketika dimunculkan. Hal ini dikarenakan sebelumnya telah mengalami serangkaian proses identifikasi. Ketika manusia melihat apel berwarna merah maka dengan tanpa sadar akan langsung mengidentifikasikan warna merah tersebut sebagai buah yang bersangkutan. Begitu juga dengan apel berwarna hijau, dimana otak akan menyimpan informasi tentang warna-warna apel ini. Jika kemudian individu yang bersangkutan menampilkan “berwarna merah” sebagai karakteristik apel, ini berhubungan dengan pilihan dan kecenderungan masing-masing orang (pilihan yang Subjective). #catatan: seringkali lingkungan dan budaya secara tidak langsung juga membentuk pola pilihan mereka (seperti pada kasus warna merah dan biru di atas)#.

Life is never flat#mengambil jingle iklan makanan ringan #.Serupa dengan kehidupan ini dimana berbagai masalah dan kesempatan datang silih berganti. Kita dituntut mengambil keputusan dari beberapa pilihan. Kita memahami ada banyak solusi yang bisa kita pertimbangkan dan beberapa dari itu memperlihatkan adanya keseragaman opsi#keseragaman= banyak orang memilihnya#. Akan tetapi, tidak setiap yang sama akan terasa sama, karena kita pada dasarnya diciptakan berbeda. Jalan yang kita tempuh juga pastinya berbeda. Nothing goes wrong if we choose to be different. (tidak ada yang salah jika kita memilih menjadi berbeda). Jadi jangan takut untuk menjalani sesuatu yang lain dari orang kebanyakan jika Anda merasa itu baik bagi Anda dan selama tidak bertentangan dengan norma agama.
Yang ingin saya garis bawahi disini adalah: Pilihlah apapun itu sesuai dengan hati nurani Anda#ups… saya bukan simpatisan salah satu parpol lho#. Ada berbagai warna (pilihan) dalam hidup ini dan apapun pilihan (warna) yang Anda ambil, itulah Anda. Jangan merasa terbebani karena pilihan Anda berbeda dari mereka.
Because Red or Blue, Its you … Semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment