Awal
So
little time
Try
to understand that I’m
Trying
to make a move just to stay in the game
I
try to stay awake and remember my name
But
everybody’s changing
And
I don’t feel the same
(Keane
band, “everybody changing”)
Semua
sedang berubah akan tetapi aku tidak merasakan hal (perubahan) yang sama. Setiap
dari kita yang baru memasuki dunia baru pasti akan merasakannya. Sepenggal lirik
diatas mungkin bisa mewakili dilema psikologis yang dialami oleh para guru pemula.
Secara teoritis mereka memang telah terbekali dengan kompetensi dan keahlian
yang mutlak dibutuhkan untuk menjadi seorang pengajar tetapi dilihat dari segi
pengalaman, mereka bisa diibaratkan sedang mengalami masa transformasi. Bisa
diambil sebagai contoh adalah fase hidup sebuah telur hingga menjadi anak ayam.
Dua puluh satu hari dalam eraman dan peraduan induknya adalah tahapan yang
penting dalam pembentukan struktur dan fungsi fisiologis seekor ayam. Meskipun
memiliki kelengkapan struktur dan fungsi organ-organnya, anak ayam tetap harus
belajar untuk bertahan hidup. Dia kemudian menjadi plagiat si induk, melihat
sekumpulannya dan belajar juga dari mereka untuk mengambangkan nalurinya dalam
membaca situasi. Hal ini mirip dengan penerapan 5W+1H dalam pelajaran Bahasa Inggris
yaitu mengidentifikasi aspek-aspek seperti kapan, dimana, mengapa, siapa, dan
lainnya. Meskipun pola pemikiran nya tidak serumit dan sedetil itu.
Seorang
guru pemula juga mengalami tahapan yang kurang lebih serupa dengan pengalaman seekor
anak ayam pada masa-masa primordial awal kehidupannya. Hal ini lebih disebabkan
adanya suatu ketidakseimbangan yang dirasakan akibat perubahan-perubahan
eksternal dan internal yang mereka alami. Perubahan internal meliputi:
perubahan pola pikir, orientasi karir, masa depan dan pandangan hidup.
Perubahan eksternal meliputi: perubahan lingkungan, pola interaksi, peran dan
tuntutan sosial. Beberapa perubahan masih menawarkan toleransi untuk bisa
diminimalkan dampaknya dengan menerapkan pola adaptasi. Akan tetapi seringkali
perubahan-perubahan yang drastis ini memicu terjadinya stres. Ini dikarenakan
pada dasarnya otak manusia memang terprogram untuk terus merespon berbagai perubahan.
Otak manusia akan memproses dan mengintegrasikan informasi tentang perubahan
yang dialaminya dalam sebuah proses berpikir yang akhirnya menghasilkan sebuah
ide. Dari sinilah permasalahn timbul karena hasil pemikiran tidak selalu
sejalan dengan ego dan perasaan yang juga melekat dalam diri manusia.
Perbenturan-perbenturan esensi ini yang menimbulkan ketidakseimbangan sebagai
pemicu stres.
Menjadi
guru tidak akan pernah mudah, bahkan bagi mereka yang sudah berkecimpung dalam
kurun waktu yang lama. Menurut falsafah orang jawa, guru sebagai orang yang “Digugu lan ditiru” yang berarti harus
dipatuhi serta dicontoh. Ada juga pepatah lainnya yang menyatakan “Guru kencing berdiri murid kencing berlari”.
Kedua stereotip inilah yang membudayakan dan mencitrakan guru sebagai sosok
yang mulia sekaligus sempurna untuk menjadi pencerdas, teladan dan mediator
ilmu. Namun kenyataan dilapangan dibarengi dengan tingginya tuntutan dari
berbagai pihak kepada mereka, menimbulkan ketidakmaksimalan dalam pencapaian
keefektifan pembelajaran. Guru harus berjibaku juga dengan masalah-masalah
dilapangan baik teknis maupaun non teknis selain harus tetap konsisten dalam
pemberian materi demi pencapain target tertentu yang dalam hal ini erat
kaitannya dengan prestasi serta keberhasilan anak didiknya. Namun disinilah
letak tantantangan dan prestise menjadi guru. Berikut ini adalah artikel yang mudah-mudahan
bisa memberikan wacana dalam mengatasi kebimbangan yang dialami oleh para guru
pemula dengan memperkenalkan konsep TEACHERS
yaitu meliputi Teritorial understanding,
Elaborate learning, Assimilate roles, Characterization and self-awareness, Host of fairness and honor, Explorer habit, Reassess and evaluate dan yang terakhir Sense of sincerity.
Note: Ini adalah seri pertama, untuk seri berikutnya ditandai dengan judul yang sama tetapi Ed yang berbeda (Ed-2, Ed-3, dst). Selamat membaca
No comments:
Post a Comment